Blogger Templates

Kamis, 04 Juli 2013

Neraca bank, transfer dan kliring (Bank dan Lembaga Keuangan)



Bank memliki sisi aktiva dan pasiva. Dalam sisi pasiva terdapat modal dan liabilities. Liabilities bank terdapat deposit, securities dan capital atau bisa disebut dengan source of fund. Source of fund ini berguna sebagai sumber untuk mendapatkan dana. Deposit atau dana pihak ketiga (DPK) dapat berupa saving deposit berupa tabungan, demand deposit berupa giro dan time deposit berupa deposito. Bank yang mendapatkan dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito), sehingga bank harus membayar bunga kepada nasabah (i1). Securities atau dana pihak kedua dapat berupa obligasi, pinjaman Bank Indonesia atau Kredit Likuidasi Bank Indonesia (KLBI), dan pinjaman holding. Bank dapat menjual obligasi dan dibeli oleh suatu pihak yang membutuhkan, maka bank harus membayar bunga (i2) kepada pihak tersebut. Bank bisa juga bisa melakukan pinjaman kepada Bank Indonesia. Dalam pinjamannya tersebut, maka bank harus membayar bunga (i2) atas pinjamannya tersebut. Capital atau dan apihak pertama berupa setoran modal, hasil operasi (retained earning) dan dividen. Jika bank menjual saham dan dibeli oleh seseorang atau perusahaan yang kemudian menjadi pemegang saham. Maka bank harus memberikan dividen (i3) kepada para pemegang saham.
Dalam asset bank terdapat cash reserves, loan, securities dan other asset atau bisa disebut sebagai use of fund. Use of fund ini berguna sebagai penggungaan dana yang diperoleh dari source of fund, sehingga bank akan dapat mendapatkan dana lebih. Cash reserves berupa bentuk uang cash dan simpanan di Bank Indonesia (rekening Koran Bank Indonesia). Loan adalah pinjaman yang diberikan atau kredit. Jika bank memberikan kredit kepada nasabah, maka nasabah tersebut harus membayar bunga (i4) kepada bank atas dana yang dipinjamkannya tersebut sesuai kesepakatan sebelumnya. Securities dapat berupa saham dan obligasi. Bank membeli saham, sehingga akan mendapatkan bunga (i5) atas saham yang dibeli. Begitu pula dengan obligasi, bank membeli obligasi, sehingga akan mendapatkan bunga (i5) atas obligasi yang dibeli tersebut. Laba operasi dikurangi retained earning sama dengan hasil operasi (dividen). Maka besarnya i4 lebih besar dari i1, i2, dan i3 Yang terakhir yaitu other asset, other asset dapat berupa bangunan.
Fungsi bank sebagai financial intermediary yaitu menerima simpanan dari masyarakat (deposit) dan menyalurkannya kepada masyarakat (loan).
Karena fungsinya sebagai perantara keuangan, maka struktur dari source of fund tidak pernah diatur, dan tidak ada regulasi yang diberlakukan untuk struktur ini. Sedangkan struktur dari asset (use of fund) diatur dengan jelas dan terdapat regulasi yang diberlakukan.



Legal Reserves Requirement (LRR): Ada dua hal dalam legal reserves requirement, yaitu likuiditas dan kliring. Dalam melakukan kliring, suatu bank harus memiliki cadangan kas sebesar 8% dari deposit yang dimiliki. Jika bank hanya memiliki rekening Koran kurang dari 8%, maka bank harus dilikuidasi.

 

Loan to Deposit Ratio (LDR): setiap bank bisa menyalurkan loan masksimal 110%.
                  
-          Prudent bank: adanya keterlibatan capital. Prudent bank ini bersifat kolektibilitas, yaitu lancar tidaknya pihak ketiga dalam membayar kredit.
-          Likuiditas
-          Multiplier: penggandaan uang, jadi bank harus mempunyai modal cukup untuk menyalurkan kredit.

 

Di dalam capital terdapat aturan yang bernama Capital Adeguracy Ratio (CAR). Dalam Capital Adeguracy Ratio (CAR) memberikan pinjaman, bank harus  melibatkan capital sebesar minimal 20%.


                                    Risk            ditanggung bank
100.000.000    =          80%     =          80.000.000
  50.000.000    =          0%       =                          0

·         Jika Vanya menabung 50.000.000, maka jurnalnya adalah:
Kas                              50.000.000
Tabungan                                50.000.000
·         Vanya ingin melakukan pemindah bukuan sebesar 25.000.000, maka jurnalnya adalah:
Tabungan                    25.000.000
            Deposit                                    25.000.000


KLIRING
 



Terdapat bank Eleanor, bank Danielle, bank Louis, dan bank Liam. Jika salah satu bank ingin mengirimkan warkat, missal bank Eleanor ingin mengirimkan warkat kepada Liam, Danielle ingin mengirimkan kepada Louis atau seterusnya, maka setiap bank dalam mengirimkan warkat tersebut harus melalui Bank Indonesia. Warkat berupa Cek, Bilyet Giro, Wesel. Pengiriman warkat melalui Bank Indonesia ini harus dengan syarat setiap bank yang melakukan kegiatan kliring ini memiliki rekening koran di Bank Indonesia. Dalam transaksi kliring ini, cek, bilyet giro ataupun wesel, bank yang bersangkutan harus mempunyai minimal 8% rekening Koran dari uang yang ingin di kliringkan.

Tabungan dapat dilakukan transaksi tunai dan pemindah bukuan. Tabungan dengan cara tunai dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui Automatic Teller Machine (ATM) ataupun melalui teller.
Deposito dapat dilakukan dua kegitana, yaitu dengan cara tunai dan pemindah bukuan.
Sedangkan giro dapat berupa cek dan bilyet giro. Cek dan bilyet giro merupakan media penarikan dan pemindahbukuan dana rekening Koran. Yang dimaksud cek adalah media penarikan secara tunai atau setara dengan tanda terima uang. Cek disebut cek atas unjuk manakala di dalam cek tidak ditulis nama si penerima dana atau siapa pun boleh menerima dana jika si penerima datang ke bank. Sedangkan bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindah-bukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya atau dengan kata lain giro adalah sebagai media pemindah-bukuan dana antarrekening. Bilyet giro disebut cek atas nama adalah cek yang telah ditulis di lembar cek tersebut si penerima tidak dapat dipindah tangankan atau yang dapat menerima dana hanya orang yang tercantum dalam cek tersebut.








Javadd adalah seorang eksportir sepatu, sedangkan Perrie adalah pengusaha sepatu.
Perrie merupakan nasabah dari bank Niall yang bertempat di Jakarta. Sedangkan Javadd adalah nasabah dari Bank Harry yang bertempat di Jakarta.
Suatu saat, Javadd membeli sepatu kepada Perrie yang merupakan pengusaha sepatu untuk di ekspor ke Malaysia dan Singaporre. Karena Javadd memesan 500 pasang sepatu seharga 50.000.000. lalu Javadd membayar pembelian sepatu tersebut menggunakan cek senilai 50.000.000. Javadd menyimpan uang dalam bentuk giro ke Perrie. Cek bank Harry tersebut bisa dicairkan oleh Perrie melalui bank Harry. Namun karena faktor tertentu, Perrie tidak mau mencairkan cek tersebut di bank Harry, maka Perrie mencairkan cek tersebut di Bank Niall dan masukkan ke dalam tabungannya. Maka jurnal yang dibuat adalah:
R/K BI (D)            50 jt
        Tab Perrie (K)   50 jt
Karena cek tersebut milik bank Harry, maka bank Niall menagih uang tersebut kepada bank Harry. Tetapi, karena bukan dengan bank yang sama, maka hanya bisa melalui Bank Indonesia dengan catatan kedua bank ini memiliki rekening koran di Bank Indonesia. Bank Niall mengirim surat kepada bank Harry melalui Bank Indonesia. Maka jurnalnya adalah:
R/K Bank Harry
            R/K Bank Niall
Setelah Bank Indonesia mengurangi rekening Koran pada Bank Harry, maka Bank Indonesia akan mengirim surat bahwa rekening korannya telah dikurangi karena adanya cek dari Javadd kepada Perrie. Maka jurnal untuk Bank Harry adalah:
Giro Javvad
            R/K pada Bank Indonesia
Sedangkan jurnal untuk bank Niall adalah:
R/K pada Bank Indonesia
            Tabungan Atun
Surat yang dikirimkan oleh bank Niall adalah nota Debet Keluar, sedangkan surat yang diterima bank Harry adalah nota debet masuk.
Harry dan Niall tidak bisa berhubungan secara langsung, maka melalui Bank Indonesia dan mereka harus memiliki deposit. Guna uang deposit ini untuk jaminan, jaminan ini sebesar minimal 8% dari uang yang akan dikliringkan. Jaminan ini telah diatur oleh Bank Indonesia.

Karena dalam rangka rasa terima kasih Javadd kepada Perrie karena telah berjasa dalam usahanya, maka Javadd ingin memberikan hadiah kepada Perrie berupa uang senilai 20.000.000. Karena Perrie berbeda bank dengan Javadd, yaitu bank Niall. Maka akan dilakukan proses kliring melalui Bank Indonesia. Jurnal bank Harry untuk tabungan Javadd adalah:
Tabungan Joko                                    20.000.000
            R/K pada Bank Indonesia                              20.000.000
Karena dikirim melalui Bank Indonesia, maka rekening koran bank Har pada BI
Karena Bank Harry mengirimkan nota kredit keluar, maka rekening korannya berkurang. Kemudian Bank Indonesia memberikan nota kredit masuk kepada bank Niall atas pengiriman dana Javadd kepada Perrie. Karena Bank Harry mengirim dana ke bank Niall, maka dana bank Harry berkurang dan dana bank niall bertambah. Jurnalnya adalah:
R/K Bank Harry                      20.000.000
            R/K Bank Niall                                   20.000.000
Jika gironya Javadd kurang, karena seharusnya dana yang diperlukan 50.000.000 dan hanya ada 5.000.000. Maka bank Harry mengirim surat tolakan kliring kepada Bank Indonesia. Sehingga dana bank Harry tidak jadi berkurang atau kembali seperti sebelumnya dan dana bank Niall tidak jadi bertambah dan kembali seperti semula.
R/K Bank Harry                      50.000.000
            R/K Bank Niall                                   50.000.000


 

Nota Debet Keluar, saldo dana di Bank Indonesia bertambah dan sebaliknya.
Karena menerima nota debet masuk, maka dana bank Niall akan bertambah. Sedangkan bank Harry yang mengirim nota kredit keluar, maka dana bank Harry akan berkurang.
Jadi, jika terjadi penolakana kliring, maka dana di Bank Indonesia bagi bank Niall berkurang. Jika saldo (+), maka menang kliring. Jika saldo (-), maka kalah kliring.

Bukan masalah menang dan kalah. Terjadi setiap saat. Dana setiap bank di Bank Indonesia minimal 8% dari depositnya. Misalkan dana depositnya 100.000.000. bank wajib menyimpan di Bank Indonesia sebesar 8.000.000. misalkan bank tersebut menyimpan 10.000.000 boleh saja. Jadi 8.000.000 disebut reserve requirement dan 2.000.000 disebut excess reserve. Bank menyimpan uang lebih di Bank Indonesia bertujuan untuk berjaga-jiga agar kalau bank tersebut terkena kalah kliring.
Andaikan bank harus kalah kliring, maka dana bank tersebut akan berkurang di Bank Indonesia. Misalkan minimal dana wajibnya itu 8.000.000 dan bank telah menyimpan 10.000.000, ternyata bank ini kalah 4.000.000. berarti tinggal sisa 6.000.000. sedangkan wajibnya harus tersedia 8.000.000, maka kurangnya adalah 2.000.000. kurangnya 2.000.000 ini tidak boleh disetor langsung, melainkan harus pinjam ke bank lain, seperti yang dijelaskan diatas tadi. Dapat melalui pinjaman Bank Indonesia, pinjaman bank lain. Pinjaman bank lain ini dinamakan call money. Sedangkan pinjaman biasa itu per tahun atau PA (per annum). Sedangkan call money itu ON = over night atau per malam dengan bunga yng sama. Jika bunga bank 10% per tahun, jika call money, maka bunganya 10% per malam. Egitu ada bank terkena call money yang dalam jumlah besar, maka akan mempengaruhi likuiditas. Jika makin lama makin berkurang secara terus menerus maka bank harus di likuidasi.
Periode bank boleh setoran selama 10 hari kerja. Jadi bank harus bisa memprediksikan kira-kira berapa uang yang harus disimpan dalam bentuk rekening koran di Bank Indonesia. Besarnya rekening koran pada bank Indonesia dari jumlah deposit (tabungan, giro, deposito) yang jumlahnya berubah. Tabungan berubah karena ada ATM maupun transaksi tunai, giro pun juga sering sekali berubah jumlahnya, sedangkan deposito cenderung tetap.





Karen kliring hanya boleh dilakukan di wilayah yang sama, contoh seperti sama-sama di Jakarta. Jika Bank Taylor Jakarta ingin mengirim uang kepada BRI Wamena, karena kedua bank ini berada di wilayah yang berbeda dan bank yang berbeda, maka bank Taylor Jakarta harus melakukan transfer antar bank dan kliring melalui Bank Indonesia. Bank Taylor Jakarta melakukan kliring melalui Bank Indonesia Jakarta dengan jurnal:
Tabungan Perrie (D)
            Rekening koran Bank Indonesia (K)
Bank Indonesia Jakarta akan mengirimkan dana kepada BRI wamena yang berbeda bank dan berbeda wilayah, kemudian dikirim kepada BRI Jakarta. Maka jurnalnya adalah:
Rekening koran Bank Indonesia
            Rekening antar bank
Setelah diterima oleh BRI Jakarta, lalu BRI Jakarta melakukan transfer ke BRI wamena dengan jurnal sebagai berikut:
Rekening antar kantor
            Rekening koran Bank Indonesia

Atau dengan cara lain seperti Bank Taylor Jakarta melakukan transfer kepada bank Taylor Wamena dengan jurnal:
Tabungan Perrie
            Rekening antar kantor
Setelah Taylor wamena menerima transfer, maka Taylor wamena akan melakukan kliring melalui Bank Indonesia. Jurnal adalah sebagi berikut:
Rekening antar koran
            Rekening koran pada Bank Indonesia
Karena Bank Indonesia dan BRI wamena sudah berada di wilayah yang sama, maka kliring dapat dilakukan. Kemudian Bank Indonesia wamena akan mengirimkan dana tersebut ke BRI wamena dengan jurnal:
Rekening antar kantor
            Tabungan Javadd

Transfer dan kliring merupakan bagian dari jasa bank. Jasa bank terbagi menjadi 2, yaitu:
-          Fee based        : bank mendapat fee karena kegiatan memberikan pelayanan pengiriman dan penagihan atau transaksi antar bank , penagihan hutang, kliring maupun transfer (lalu lintas moneter).
-          Interest based  : bank menerima deposit karena dari kegiatan operasional itu memberikan kredit.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar