Bank
memliki sisi aktiva dan pasiva. Dalam sisi pasiva terdapat modal dan
liabilities. Liabilities bank terdapat deposit, securities dan capital atau
bisa disebut dengan source of fund. Source of fund ini berguna sebagai
sumber untuk mendapatkan dana. Deposit atau dana pihak ketiga (DPK) dapat
berupa saving deposit berupa tabungan,
demand deposit berupa giro dan time deposit berupa deposito. Bank yang
mendapatkan dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito), sehingga bank
harus membayar bunga kepada nasabah (i1). Securities atau dana pihak
kedua dapat berupa obligasi, pinjaman Bank Indonesia atau Kredit Likuidasi Bank
Indonesia (KLBI), dan pinjaman holding. Bank dapat menjual obligasi dan dibeli
oleh suatu pihak yang membutuhkan, maka bank harus membayar bunga (i2)
kepada pihak tersebut. Bank bisa juga bisa melakukan pinjaman kepada Bank
Indonesia. Dalam pinjamannya tersebut, maka bank harus membayar bunga (i2)
atas pinjamannya tersebut. Capital atau dan apihak pertama berupa setoran
modal, hasil operasi (retained earning) dan dividen. Jika bank menjual saham
dan dibeli oleh seseorang atau perusahaan yang kemudian menjadi pemegang saham.
Maka bank harus memberikan dividen (i3) kepada para pemegang saham.
Dalam
asset bank terdapat cash reserves, loan, securities dan other asset atau bisa
disebut sebagai use of fund. Use of fund ini berguna sebagai
penggungaan dana yang diperoleh dari source of fund, sehingga bank akan dapat
mendapatkan dana lebih. Cash reserves berupa bentuk uang cash dan simpanan di
Bank Indonesia (rekening Koran Bank Indonesia). Loan adalah pinjaman yang
diberikan atau kredit. Jika bank memberikan kredit kepada nasabah, maka nasabah
tersebut harus membayar bunga (i4) kepada bank atas dana yang
dipinjamkannya tersebut sesuai kesepakatan sebelumnya. Securities dapat berupa
saham dan obligasi. Bank membeli saham, sehingga akan mendapatkan bunga (i5)
atas saham yang dibeli. Begitu pula dengan obligasi, bank membeli obligasi,
sehingga akan mendapatkan bunga (i5) atas obligasi yang dibeli
tersebut. Laba operasi dikurangi retained earning sama dengan hasil operasi
(dividen). Maka besarnya i4 lebih besar dari i1, i2,
dan i3 Yang terakhir yaitu other asset, other asset dapat
berupa bangunan.
Fungsi
bank sebagai financial intermediary yaitu menerima simpanan dari masyarakat
(deposit) dan menyalurkannya kepada masyarakat (loan).
Karena
fungsinya sebagai perantara keuangan, maka struktur dari source of fund tidak
pernah diatur, dan tidak ada regulasi yang diberlakukan untuk struktur ini.
Sedangkan struktur dari asset (use of fund) diatur dengan jelas dan terdapat
regulasi yang diberlakukan.
Legal Reserves
Requirement (LRR): Ada dua hal dalam legal reserves requirement, yaitu likuiditas
dan kliring. Dalam melakukan kliring, suatu bank harus memiliki cadangan kas
sebesar 8% dari deposit yang dimiliki. Jika bank hanya memiliki rekening Koran
kurang dari 8%, maka bank harus dilikuidasi.
Loan to Deposit Ratio
(LDR): setiap bank bisa menyalurkan loan masksimal 110%.
-
Prudent bank: adanya keterlibatan
capital. Prudent bank ini bersifat kolektibilitas, yaitu lancar tidaknya pihak
ketiga dalam membayar kredit.
-
Likuiditas
-
Multiplier: penggandaan uang, jadi bank
harus mempunyai modal cukup untuk menyalurkan kredit.
Di dalam capital
terdapat aturan yang bernama Capital Adeguracy Ratio (CAR). Dalam Capital
Adeguracy Ratio (CAR) memberikan pinjaman, bank harus melibatkan capital sebesar minimal 20%.
Risk ditanggung bank
100.000.000 = 80% = 80.000.000
50.000.000 = 0% = 0
·
Jika Vanya menabung 50.000.000, maka
jurnalnya adalah:
Kas 50.000.000
Tabungan 50.000.000
·
Vanya ingin melakukan pemindah bukuan
sebesar 25.000.000, maka jurnalnya adalah:
Tabungan 25.000.000
Deposit 25.000.000
KLIRING
Terdapat bank Eleanor,
bank Danielle, bank Louis, dan bank Liam. Jika salah satu bank ingin
mengirimkan warkat, missal bank Eleanor ingin mengirimkan warkat kepada Liam,
Danielle ingin mengirimkan kepada Louis atau seterusnya, maka setiap bank dalam
mengirimkan warkat tersebut harus melalui Bank Indonesia. Warkat berupa Cek, Bilyet Giro, Wesel. Pengiriman warkat melalui
Bank Indonesia ini harus dengan syarat setiap bank yang melakukan kegiatan
kliring ini memiliki rekening koran di Bank Indonesia. Dalam transaksi kliring
ini, cek, bilyet giro ataupun wesel, bank yang bersangkutan harus mempunyai
minimal 8% rekening Koran dari uang yang ingin di kliringkan.
Tabungan dapat
dilakukan transaksi tunai dan pemindah bukuan. Tabungan dengan cara tunai dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui Automatic Teller Machine (ATM) ataupun
melalui teller.
Deposito dapat
dilakukan dua kegitana, yaitu dengan cara tunai dan pemindah bukuan.
Sedangkan giro dapat
berupa cek dan bilyet giro. Cek dan bilyet giro merupakan media penarikan dan
pemindahbukuan dana rekening Koran. Yang dimaksud cek adalah media penarikan
secara tunai atau setara dengan tanda terima uang. Cek disebut cek atas unjuk
manakala di dalam cek tidak ditulis nama si penerima dana atau siapa pun boleh
menerima dana jika si penerima datang ke bank. Sedangkan bilyet giro adalah
surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindah-bukukan
sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang
disebutkan namanya atau dengan kata lain giro adalah sebagai media
pemindah-bukuan dana antarrekening. Bilyet giro disebut cek atas nama adalah
cek yang telah ditulis di lembar cek tersebut si penerima tidak dapat dipindah
tangankan atau yang dapat menerima dana hanya orang yang tercantum dalam cek
tersebut.
Javadd adalah seorang
eksportir sepatu, sedangkan Perrie adalah pengusaha sepatu.
Perrie merupakan nasabah
dari bank Niall yang bertempat di Jakarta. Sedangkan Javadd adalah nasabah dari
Bank Harry yang bertempat di Jakarta.
Suatu saat, Javadd
membeli sepatu kepada Perrie yang merupakan pengusaha sepatu untuk di ekspor ke
Malaysia dan Singaporre. Karena Javadd memesan 500 pasang sepatu seharga
50.000.000. lalu Javadd membayar pembelian sepatu tersebut menggunakan cek
senilai 50.000.000. Javadd menyimpan uang dalam bentuk giro ke Perrie. Cek bank
Harry tersebut bisa dicairkan oleh Perrie melalui bank Harry. Namun karena
faktor tertentu, Perrie tidak mau mencairkan cek tersebut di bank Harry, maka
Perrie mencairkan cek tersebut di Bank Niall dan masukkan ke dalam tabungannya.
Maka jurnal yang dibuat adalah:
R/K BI (D) 50 jt
Tab Perrie (K) 50 jt
Karena cek tersebut
milik bank Harry, maka bank Niall menagih uang tersebut kepada bank Harry.
Tetapi, karena bukan dengan bank yang sama, maka hanya bisa melalui Bank
Indonesia dengan catatan kedua bank ini memiliki rekening koran di Bank
Indonesia. Bank Niall mengirim surat kepada bank Harry melalui Bank Indonesia.
Maka jurnalnya adalah:
R/K
Bank Harry
R/K Bank Niall
Setelah Bank Indonesia
mengurangi rekening Koran pada Bank Harry, maka Bank Indonesia akan mengirim
surat bahwa rekening korannya telah dikurangi karena adanya cek dari Javadd
kepada Perrie. Maka jurnal untuk Bank Harry adalah:
Giro
Javvad
R/K pada Bank Indonesia
Sedangkan jurnal untuk
bank Niall adalah:
R/K
pada Bank Indonesia
Tabungan Atun
Surat yang dikirimkan
oleh bank Niall adalah nota Debet Keluar, sedangkan surat yang diterima bank
Harry adalah nota debet masuk.
Harry dan Niall tidak
bisa berhubungan secara langsung, maka melalui Bank Indonesia dan mereka harus
memiliki deposit. Guna uang deposit ini untuk jaminan, jaminan ini sebesar
minimal 8% dari uang yang akan dikliringkan. Jaminan ini telah diatur oleh Bank
Indonesia.
Karena dalam rangka
rasa terima kasih Javadd kepada Perrie karena telah berjasa dalam usahanya,
maka Javadd ingin memberikan hadiah kepada Perrie berupa uang senilai
20.000.000. Karena Perrie berbeda bank dengan Javadd, yaitu bank Niall. Maka
akan dilakukan proses kliring melalui Bank Indonesia. Jurnal bank Harry untuk
tabungan Javadd adalah:
Tabungan
Joko 20.000.000
R/K pada Bank Indonesia 20.000.000
Karena dikirim melalui
Bank Indonesia, maka rekening koran bank Har pada BI
Karena Bank Harry
mengirimkan nota kredit keluar, maka rekening korannya berkurang. Kemudian Bank
Indonesia memberikan nota kredit masuk kepada bank Niall atas pengiriman dana
Javadd kepada Perrie. Karena Bank Harry mengirim dana ke bank Niall, maka dana
bank Harry berkurang dan dana bank niall bertambah. Jurnalnya adalah:
R/K
Bank Harry 20.000.000
R/K Bank Niall 20.000.000
Jika gironya Javadd
kurang, karena seharusnya dana yang diperlukan 50.000.000 dan hanya ada
5.000.000. Maka bank Harry mengirim surat tolakan kliring kepada Bank
Indonesia. Sehingga dana bank Harry tidak jadi berkurang atau kembali seperti
sebelumnya dan dana bank Niall tidak jadi bertambah dan kembali seperti semula.
R/K
Bank Harry 50.000.000
R/K Bank Niall 50.000.000
Nota Debet Keluar,
saldo dana di Bank Indonesia bertambah dan sebaliknya.
Karena menerima nota
debet masuk, maka dana bank Niall akan bertambah. Sedangkan bank Harry yang
mengirim nota kredit keluar, maka dana bank Harry akan berkurang.
Jadi, jika terjadi
penolakana kliring, maka dana di Bank Indonesia bagi bank Niall berkurang. Jika
saldo (+), maka menang kliring. Jika saldo (-), maka kalah kliring.
Bukan masalah menang
dan kalah. Terjadi setiap saat. Dana setiap bank di Bank Indonesia minimal 8%
dari depositnya. Misalkan dana depositnya 100.000.000. bank wajib menyimpan di
Bank Indonesia sebesar 8.000.000. misalkan bank tersebut menyimpan 10.000.000
boleh saja. Jadi 8.000.000 disebut reserve
requirement dan 2.000.000 disebut excess reserve. Bank menyimpan uang lebih
di Bank Indonesia bertujuan untuk berjaga-jiga agar kalau bank tersebut terkena
kalah kliring.
Andaikan bank harus
kalah kliring, maka dana bank tersebut akan berkurang di Bank Indonesia.
Misalkan minimal dana wajibnya itu 8.000.000 dan bank telah menyimpan
10.000.000, ternyata bank ini kalah 4.000.000. berarti tinggal sisa 6.000.000.
sedangkan wajibnya harus tersedia 8.000.000, maka kurangnya adalah 2.000.000.
kurangnya 2.000.000 ini tidak boleh disetor langsung, melainkan harus pinjam ke
bank lain, seperti yang dijelaskan diatas tadi. Dapat melalui pinjaman Bank Indonesia,
pinjaman bank lain. Pinjaman bank lain ini dinamakan call money. Sedangkan pinjaman biasa itu per tahun atau PA (per annum). Sedangkan call money itu ON = over night atau per malam dengan bunga yng sama. Jika bunga bank
10% per tahun, jika call money, maka
bunganya 10% per malam. Egitu ada bank terkena call money yang dalam jumlah
besar, maka akan mempengaruhi likuiditas. Jika makin lama makin berkurang
secara terus menerus maka bank harus di likuidasi.
Periode bank boleh
setoran selama 10 hari kerja. Jadi bank harus bisa memprediksikan kira-kira
berapa uang yang harus disimpan dalam bentuk rekening koran di Bank Indonesia. Besarnya
rekening koran pada bank Indonesia dari jumlah deposit (tabungan, giro,
deposito) yang jumlahnya berubah. Tabungan berubah karena ada ATM maupun
transaksi tunai, giro pun juga sering sekali berubah jumlahnya, sedangkan
deposito cenderung tetap.
Karen kliring hanya boleh dilakukan di wilayah yang sama, contoh seperti sama-sama di Jakarta. Jika Bank Taylor Jakarta ingin mengirim uang kepada BRI Wamena, karena kedua bank ini berada di wilayah yang berbeda dan bank yang berbeda, maka bank Taylor Jakarta harus melakukan transfer antar bank dan kliring melalui Bank Indonesia. Bank Taylor Jakarta melakukan kliring melalui Bank Indonesia Jakarta dengan jurnal:
Tabungan
Perrie (D)
Rekening koran Bank Indonesia (K)
Bank Indonesia Jakarta
akan mengirimkan dana kepada BRI wamena yang berbeda bank dan berbeda wilayah,
kemudian dikirim kepada BRI Jakarta. Maka jurnalnya adalah:
Rekening
koran Bank Indonesia
Rekening antar bank
Setelah diterima oleh
BRI Jakarta, lalu BRI Jakarta melakukan transfer ke BRI wamena dengan jurnal
sebagai berikut:
Rekening
antar kantor
Rekening koran Bank Indonesia
Atau dengan cara lain
seperti Bank Taylor Jakarta melakukan transfer kepada bank Taylor Wamena dengan
jurnal:
Tabungan
Perrie
Rekening antar kantor
Setelah Taylor wamena
menerima transfer, maka Taylor wamena akan melakukan kliring melalui Bank
Indonesia. Jurnal adalah sebagi berikut:
Rekening
antar koran
Rekening koran pada Bank Indonesia
Karena Bank Indonesia
dan BRI wamena sudah berada di wilayah yang sama, maka kliring dapat dilakukan.
Kemudian Bank Indonesia wamena akan mengirimkan dana tersebut ke BRI wamena
dengan jurnal:
Rekening
antar kantor
Tabungan Javadd
Transfer dan kliring
merupakan bagian dari jasa bank. Jasa bank terbagi menjadi 2, yaitu:
-
Fee based : bank mendapat fee karena kegiatan memberikan pelayanan
pengiriman dan penagihan atau transaksi antar bank , penagihan hutang, kliring
maupun transfer (lalu lintas moneter).
-
Interest based : bank menerima deposit karena dari kegiatan operasional itu
memberikan kredit.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar