Blogger Templates

Jumat, 16 Desember 2011

Definisi saham


A. Saham Biasa
Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.
Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.
B. Saham Preferen
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.
C. Pemilik Saham Individu / Perorangan dan Organisasi / Perusahaan
Pemilik saham individu adalah orang perorangan non badan usaha yang menanamkan sejumlah uang ang dimilikinya ke pasar modal dengan ekspektasi mendapatkan laba keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank. Sedangkan pemilik saham organisasi, instansi atau perusahaan adalah badan usaha yang mengelola sebagian atau sekuluh modal yang dimilikinya untuk dikelola di pasar modal untuk mendapatkan keuntungan yang besar secara profesional.

Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam Akuntansi

Macam dan Jenis Perkiraan atau Akun dalam Akuntansi : Harta / Aset / Aktiva, Kewajiban / Hutang / Pasiva dan Modal - Akutansi



A. Harta / Aset / Aktiva
Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.
2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.
3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.
4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.
5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.
B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities
Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.
1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.
2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.

Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.
3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.
C. Modal / Capital
Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.
Tambahan :
- Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal

Pihak yang menggunakan dan membutuhkan informasi/laporan akuntansi

Pihak Yang Menggunakan dan Membutuhkan Informasi / Laporan Akuntansi


1. Pihak Internal
Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kanntor cabang baru atau tidak.
2. Pihak Eksteral / External


a. Investor

Investor membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Jika dalam prediksi investor akan memberikan keuntungan yang baik, maka investor akan menyetorkan modal ke perusahaan, dan begitu juga sebaliknya.


b. Pemegang saham / pemilik perusahaan

Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan keuntungan dari dividen yang akan semakin besar jika perusahaan untung besar.


c. Pemerintah

Besarnya pajak yang harus dibayarkan perusahaan atau organisasi kepada pemerintah sebagaian besar berdasarkan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan.


d. Kreditur

Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Kreditur akan memberikan dana jika perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan tidak akan memiliki potensi yang besar untuk merugi.


e. Pihak Lainnya

Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.

Bentuk-bentuk struktur pasar konsumen

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen  


1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.

Teori biaya produksi

Biaya/Ongkos Produksi:
Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi dan bahan mentah yang akan digunakan untuk produksi.

Biaya Produksi Jangka Pendek, jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya

Beberapa Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek


1.     Biaya Total (TC)
Keseluruahan biaya produksi yang dikeluarkan
TC  =    TFC  +  TVC

2.     Biaya Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya

3.     Biaya Variabel Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya

4.     Biaya Tetap rata-rata
AFC  = TFC/Q

5.     Biaya Variabel rata-rata
AVC = TVC/Q

6.     Biaya Total rata-rata
AC = TC /Q

7.     Biaya Marginal
MCn  =  TCn – TCn-1  atau  DTC/ DQ

Syarat Pemaksimuman Keuntungan


1.     Memproduksi barang pada tingkat dimana perbedaan antara hasil penjualan total dengan biaya total paling maksimum
TR – TC = maksimum

2.     Memproduksi barang pada tingkat dimana perbedaan antara hasil penjualan marginal = biaya marginal
    MR = MC

Biaya Produksi Jangka Panjang


Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga: biaya produksi tidak perlu dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semua pengeluaran dianggap biaya variabel.


Cara Meminimumkan Biaya
Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata ( AC = Average Cost). Peminimuman biaya jangka panjang tergantung kepada 2 faktor berikut :
-       Tingkat produksi yang ingin dicapai
-       Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia

Kurva Biaya Total Rata-rata Jangka Panjang ( Kurva LRAC)
Kurva yang menunjukkan biaya rata-rata minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat
selalu mengubah kapasitas produksinya.

Titik persinggungan dalam kurva-kurva AC tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai produsen dalam jangka panjang.

Sumber :
·         Buku MIKRO EKONOMI, Teori Pengantar Edisi Ketiga. Sadono Sukirno

Teori produksi dan kegiatan perusahaan

BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

·         Perusahaan Perseorangan
·     Modal, hasil produksi dan penjualannya tidak terlalu besar
·         Milik Pribadi

·         Firma
·         Dimiliki beberapa orang
·         Modal cukup besar
·         Tanggung Jawab bersama  dalam menjalankan perusahaan

·         Perseroan Terbatas
·         Modal besar
·         Pemegang saham merupakan pemilik perusahaan

·         Perusahaan Negara
·         Pada umumnya berbentuk PT
·         Pemilik saham : Pemerintah
·         Pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Pemerintah

·         Koperasi
·         Didirikan bukan untuk mencari keuntungan tapi untuk kesejahteraan anggota
·         Terdiri dari: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit

Tujuan Perusahaan ® memaksimumkan laba/keuntungan
Cara memaksimumkan keuntungan:
·         hasil total penjualan lebih banyak dari pada total ongkos produksi.
·         Hasil penjualan marginal = biaya marginal

 

Fungsi produksi merupakan hubungan antara faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawanan) dan tingkat produksi yang diciptakan.


       Q =  f (K, L, R, T)
                Dimana :
Q : jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor produksi.
K : jumlah modal
L : jumlah tenaga kerjaa
R : kekayaan alam
T : teknologi yang digunakan

Faktor produksi : input

Jumlah produksi : output

TEORI PRODUKSI SATU FAKTOR BERUBAH
Teori produksi sederhana yang menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang. (Faktor produksi lain : tetap)


Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang

(The Law of Diminshing Return)
*              menyatakan bahwa: apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif dan ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun


PRODUKSI TOTAL, RATA-RATA dan PRODUKSI MARGINAL
Produksi Marginal

·         tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan
          MP = DTP / DL   





MP  : produksi marginal
DTP : pertambahan produksi total
DL   : pertambahan tenaga kerja


Produksi Rata-rata

·        produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.

AP = TP/L

AP : produksi rata-rata
TP : produksi total
L   : tenaga kerja


TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
·         Kurva Produksi Sama (Isoquant)
kurva yang menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.


·         Garis Biaya Sama (Isocost)
garis yang menggambarkan gabungan faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu.

Sumber :
       ·         Buku MIKRO EKONOMI, Teori Pengantar Edisi Ketiga. Sadono Sukirno

Keseimbangan Pasar


1. Keseimbangan Pasar Barang (output)

Dalam analisis grafis, keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan cara menggabungkan kurva permintaan pasar dan penawaran pasar.


2. Keseimbangan Pasar Barang (catatan matematis)
Kalian tentu telah mempelajari membentuk fungsi permintaan pasar beras dan penawaran pasar beras. Apabila fungsi permintaan dan penawaran sama, maka keseimbangan pasarnya dengan pendekatan matematis dapat diperoleh dengan rumus :
Qd = Qs 
Dimana :
Qd = Jumlah yang diminta
Qs = Jumlah yang ditawarkan 



3. Perubahan posisi keseimbangan pasar barang
a. Perubahan permintaan 
Permintaan berubah karena adanya perubahan salah satu faktor yang semula dianggap cateris paribus. Kita ambil contoh, menjelang hari raya Idul Fitri. Permintaan akan beras dipasar biasanya naik karena banyak umat barang Islam yang ingin membeli beras untuk keperluan menunaikan zakat fitrah dan merayakan hari kemenangan tersebut.

b. Perubahan penawaran 

Berkurangnya jumlah produsen beras akibat kegagalan panen padi menyebabkan kurva penawaran beras bergeser ke kiri menjadi S1. Dengan kurva permintaan yang tetap/tidak, maka perpotongan antara kurva D dan S1 terjadi PADA titik E1.


c. Perubahan permintaan dan penawaran secara bersama-sama
1. Permintaan dan penawaran berubah searah.





Penawaran

1. Pengertian Penawaran
Fungsi penawaran merupakan persamaan matematis yang menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah barang yang dijual produsen dengan harga barang itu sendiri. Fungsi penawaran mempunyai bentuk umum sebagian berikut : 
Dimana : 
Qs : Jumlah yang ditawarkan
P : Harga


2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi, apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya. Apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang. Hukum penawaran tersebut Nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.

3. Macam-Macam Penawaran
Penawaran mencerminkan pola perilaku produsen dalam menjual suatu jenis atau jasa tertentu. Penawaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu : penawaran individual dan penawaran pasar. Untuk lebih mudah memahami konsep penawaran pasar, kalian pahami contoh daftar penawaran berikut ini. 
Misalkan dipasar beras ada 20 orang penjual.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Faktor-faktor yang semula dianggap tetap tersebut berubah, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan penawaran. Perubahan penawaran dicerminkan dari pergeseran kurva penawaran jika kurva penawaran bergeser ke kanan berarti penawaran bertambah. Maka pergeseran kurva penawaran yang kedua adalah pergeseran seluruh kurva penawaran. 

Harga Bahan Baku
Harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, menentukan besarnya biaya produksi.

Teknologi 
Pemakaian teknologi baru dalam memproduksi suatu barang akan mengakibatkan biaya produksi kurang tersebut lebih murah. 

Pajak atau Subsidi
Pajak yang dibebankan kepada produsen/penjual, akan dianggap sebagai tambahan biaya produksi.
Sebaliknya subsidi yang diberikan pemerintah kepada produsen/penjual, akan mengurangi biaya produksi.

Perkiraan produsen mengenai harga barang dimasa yang akan datang 
Perkiraan produsen mengenai harga barang dimasa yang akan datang turut menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan produsen. Bila produsen : 

Jumlah produsen/penjual
Jumlah produsen penjual turut menentukan jumlah barang ditawarkan, semakin banyak penjual maka akan semakin besar jumlah barang yang ditawarkan.


5. Elastisitas Penawaran
Elastisitas harga penawaran mencerminkan propisi perubahan jumlah yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Angka yang menunjukkan besarnya derajat elastisitas penawaran disebut koefisien elastisitas harga penawaran (ns)

6. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Penawaran In Elastis (tidak elastis), jika n < 1
Penawaran suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang yang ditawarkan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Penawaran elastis, jika n > 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah yang ditawarkan sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Penawaran elastis, uniter jika n = 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis uniter, apabila pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Penawaran in elastis sempurna, jika n = 0 
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan in elastis sempurna, apabila perubahan harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. 

Penawaran elastis sempurna, jika n = (tidak berhingga)
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis sempurna apabila adanya perubahan tingkat harga yang sangat kecil menyebabkan jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 0. Dalam kenyataan penawaran yang sifatnya elastis sempurna sangat jarang ditemukan.


Permintaan

 PERMINTAAN

1. Pengertian permintaan

Konsep 
Permintaan merupakan skedul atau kurva atau fungsi yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri. Perilaku permintaan konsumen tunduk pada apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta konsumen bertambah dan sebaliknya apabila harganya turun maka jumlah yang diminta berkurang. 
Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa tertentu. Sedangkan penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu. Permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk pasar.
Fungsi permintaan merupakan persamaan matematis yang menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah barang yang diberi konsumen dengan harga barang itu sendiri.ÞFungsi permintaan  
Fungsi permintaan mempunyai bentuk umum sebagai berikut : 
Qd = a – bp 
Dimana :
Qd : Jumlah yang diminta 
p : Harga
a : Jumlah yang minta pada harga O
b : ∆Q/∆p = perubahan yang diminta karena adanya perubahan harga
Fungsi tersebut bisa dibentuk dengan menggunakan rumus matematis : 

2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
Pengertian permintaan haruslah didasari asumsi bahwa faktor-faktor selain harga yang juga ikut menentukan jumlah yang diminta konsumen tidak berubah (caterius paribus).


3. Macam-Macam Permintaan
Permintaan mencerminkan pola perilaku konsumen dalam membeli suatu jenis barang atau jasa tertentu. 
Artinya : Keinginan saja tidak mencukupi syarat untuk terciptanya permintaan. Untuk mendapatkan suatu barang, konsumen harus memiliki cukup uang untuk membeli barang tersebut.
Permintaan juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 
Permintaan individu : yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang konsumen.
Permintaan pasar : yaitu penjumlahan dari permintaan-permintaan secara individu.

4. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
Asumsi cateris paribus mengandung arti bahwa faktor selain harga barang itu sendiri (yang juga menentukan jumlah barang yang diminta) tidak berubah. Apabila faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut berubah, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan permintaan.

Maka pergeseran kurva permintaan yang kedua adalah pergeseran seluruh kurva permintaan. 
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan permintaan tersebut :
Intensitas kebutuhan
Intensitas kebutuhan konsumen memengaruhi jumlah barang yang diminta. 
Contoh : meningkatnya intensitas kebutuhan akan komputer cenderung menyebabkan jumlah komputer yang diminta meningkat dan sebaliknya.

Selerah konsumen
Tingginya selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan jumlah barang yang dibeli cenderung meningkat dan sebaliknya. Semakin mendesaknya kebutuhan alat komunikasi membuat selera kalangan anak muda terhadap kepemilikan telepon selular meningkat.

Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta. Akibatnya konsumen akan mampu membeli barang dalam jumlah yang lebih besar atau sebaliknya. 
Contoh : menjelang Idul Fitri, biasanya para pegawai akan menerima tambahan pendapatan dalam bentuk tunjangan hari raya (THR).

Harga barang pengganti 
Harga barang pengganti turut menentukan jumlah yang diminta konsumen. Berkurangnya jumlah barang yang diminta disebabkan karena konsumen lebih memilih membeli barang pengganti yang harganya menjadi relatif lebih murah.

Harga barang pelengkap 
Harga barang pelengkap turut menentukan jumlah yang diminta konsumen. Contoh : mobil, dan bensin merupakan dua barang yang harus digunakan bersama-sama.

Perkiraan harga dimasa yang akan datang 
Perkiraan konsumen terkait dengan harga barang dimasa yang akan datang turut menentukan jumlah barang yang diminta konsumen. Contoh, dugaan bahwa bensin akan naik, maka pada harga bensin hari ini yaitu sebesar Rp.5.000,- per liter. 

Jumlah Konsumen
Jumlah konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta konsumen, contoh : peristiwa kelahiran bayi akan cenderung menyebabkan jumlah produk-produk perawatan bayi yang diminta bertambah, karena konsumen yang menggunakan produk-produk tersebut bertambah.

5. Elastisitas Permintaan
Perilaku permintaan konsumen terhadap suatu barang tercermin dalam hukum permintaan. Derajat kepekaan berubah jumlah yang diminta konsumen karena adanya perubahan harga barang itu sendiri merupakan konsumen. Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) besarnya derajat elastisitas permintaan disebut koefisien elastisitas harga permintaan (nd). 

a. Macam-Macam Elastisitas Permainan
Ada 5 macam sebagai berikut
Permintaan in elastic (tidak elastis), jika (n < 1) 
Permintaan suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang yang diminta konsumen tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Permintaan elastis, jika n > 1
Permintaan terhadap suatu barang elastis apabila perubahan jumlah yang diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut. dikatakan

Permintaan elastis uniter, jika n = 1
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis unter, apabila pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang diminta.


Selasa, 13 Desember 2011

Pengantar bisnis minggu ke-10

SEBUT & JELASKAN METODE PENDEKATAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.UNTUK APA  ORGANISASI  MEMBUAT  RANCANGAN KOMPENSASI  BAGI   
   KARYAWANNYA
3.APA  PERBEDAAN ANALISIS  BEBAN KERJA  & ANALISIS  TENAGA  KERJA
4.APA YG  AKAN DILAKUKAN  KARYAWAN  JIKA  TERJADI KETIDAK 
   SEPAKATAN DENGAN  PERUSAHAAN TEMPAT MEREKA BEKERJA
5.SEBUTKAN  HUBUNGAN YG MENGATUR  ANTARA  TENAGA KERJA    
   DENGAN MANAJER  SUATU PERUSAHAAN   


Jawab :

1.      Metode Pendekatan Sumber Daya Manusia yaitu:

  1. Pendekatan sumber daya manusia
Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia.Dengan memperhatikan Martabat dan kepentingan manusia tidak diabaikan di dalamnya

  1. Pendekatan manajerial
Analisis prestasi pekerja serta kehidupan kerja para karyawan tergantung pada atasan.
  1. Pendekatan system
Personalia(HRD) merupakan subsistem dari sistem organisasi atau perusahaan, perlu dievaluasi dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat dalam suatu perusahaan
  1. Pendekatan Proaktif
Dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manajer dan organisasi perusahaan melalui antisipasi pada masalah yang akan timbul.

2.      Tujuan Organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawannya:
a.       Agar mempunyai karyawan yang cakap dalam suatu perusahaan.
b.      Untuk Memotivasi karyawan agar giat dalam bekerja.
c.       Agar para karyawan memiliki loyalitas terhadap perusahaan.


3.      Perbedaan Analisis  Beban Kerja & Analisis  Tenaga  Kerja:

Analisis beban kerja meliputi perkiraan penjualan, menyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk membuat satu unit barang.
Analisis tenaga kerja menhitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode kerja.

4.      Yang akan dilakukan  karyawan jika terjadi ketidaksepakatan kerja dalam suatu perusahaan:
a.       Demo
b.      Pemboikotan
c.       Mogok kerja
d.      Pindah kerja

5.      Hubungan yang mengatur antara tenaga kerja dengan manajer suatu perusahaan yaitu;

a.         Closed shop agreement.
b.        Union shop agreement.
c.         Open shop agreement.